Bagaimana jika seorang Sasuke menjadi aktor? Bersama dengan kekasihnya Sakura, mereka merambah dunia entertaiment. Tapi ternyata dalam sinetron yang mereka kerjakan, Sasuke dan Sakura bukanlah sepasang kekasih. Dan bagaimana cara Sasuke untuk meredam rasa cemburunya melihat Sakura bermain dengan aktor lain?
Itadakimasu.......: )
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi kishimoto
Genre : Romance/Familly
Rated : M
Author : Amus
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi kishimoto
Genre : Romance/Familly
Rated : M
Author : Amus
CINTA
Suara deburan ombak
serta hembusan angin dengan warna oranye yang memenuhi langit. Burung-burung
terbang seoah-olah ingin menuju ke matahari yang hanya terlihat setengah.
Pantulannya di air laut begitu indah tertangkap indra penglihatan seorang gadis
berambut soft-pink yang kini sedang duduk dihamparan pasir putih dibibir
pantai. Rambut pendek sebahunya berkibar indah tertiup oleh angin, kulit putih
bak porselen miliknya tersiram cahaya oranye matahari membuatnya terlihat
erotis, hanya dengan memakai kaos tanpa lengan putih dan celana jeans 3 centi
diatas lutut.
“ Apa kau menunggu
lama Akira-chan ?” Seorang pemuda berambut hitam klimis datang dan langsung
memeluk gadis berambut soft-pink tersebut. “ Aku telah menunggu begitu lama
untuk hari ini. Dari mana saja kau Shina-kun ?” Tanya Akira. Shina pemuda
berambut klimis membalik tubuh Akira untuk berhadapan dengannya, perlahan ia
memajukkan kepalanya menghapus jarak yang semakin sedikit diantara mereka
hingga akhirnya……
CUT…..
“Ok bagus semuanya.
Syuting hari ini selesai kita lanjutkan besok pagi tepat pukul lima pagi.
Terima kasih semuanya.” Ucap sutradara yang diketahui bernama Jiraya.
Suasana syuting yang
dilaksanakan disebuah pantai yang jauh dari keraimaian kota terlihat sudah
rampung, beberapa cru sedang mengemasi barang-barang mereka. Mereka sedang
melakukan syuting untuk sinetron yang sekarang ini sedang sangat digandrungi di
Jepang, sinetron yang menurut gossip sangat romantis itu berjudul ‘Tum Se Hi’.
Sinetron yang dibintangi oleh Shimura Sai sebagai Shina dan Haruno Sakura
sebagai Akira mendapat respon yang sangat bagus dari penduduk Jepang. Mereka
mengatakan mereka sangat serasi dan sangat cocok untuk menjadi pasangan
disinetron ataupun didunia nyata. Banyak gossip beredar jika mereka memang
pacaran diluar sinetron, benarkah itu ?.
“Aku membenci acara
gossip. Mereka selalu menyebarkan berita yang tidak benar. Siapa yang pacarnya
siapa. Dasar bodoh.” Keluh seorang pemuda berambut biru dongker serta memiliki
mata onyx yang begitu menawan. Dia adalah Uchiha Sasuke, seorang actor papan
atas yang juga membintangi sinetron ‘Tum Se Hi’. Sasuke berperan sebagai Zuka,
yang merupakan musuh dari Shina. Sasuke sedang duduk santai disofa dihotel
dekat lokasi syuting seraya menikmati acara TV, namun seketika moodnya turun
melihat acara gossip di TV.
“Kenapa kau matikan
TVnya Sasu-kun. Aku kan juga ingin menonton.” Sebuah suara halus mengalun dari
arah dapur yang merupakan suara seorang gadis yang diketahui bernama Sakura
yang kini perlahan namun pasti telah mencapai Sasuke dengan segelas jus
tomat ditangannya. Setelah meletakkan jus dimeja ia langsung duduk dipangkuan
Sasuke. “Aku tidak suka mereka mengatakan bahwa apa yang menjadi milik ku
menjadi milik orang lain.” Ucap Sasuke yang sekarang sedang asik bermain dengan
leher Sakura menggunakan mulutnya. Sakura hanya bisa tersenyum mendengar
penuturan sang kekasih. Ya sebenarnya Sakura selama ini telah berpacaran dengan
Sasuke, tanpa sedikitpun terendus oleh media. Mereka memang sengaja
menyembunyikan hubungan mereka dari media agar sinetron yang sedang mereka
bintangi memiliki rating yang bagus.
Walau begitu Sasuke ia
lebih suka jika hubungan mereka diketahui oleh semua orang, ia tidak peduli
akan sinetron yang dibintanginya, toh ia menjadi actor bukan karena
keinginannya namun karena keinginan sang kekasih yaitu Sakura. Sasuke ingin
semua orang tahu karena dia sangat membenci jika ada yang mengatakan Sakura
lebih cocok dengan orang lain selain dirinya. Namun Sasuke masih menahan diri
karena bujukan sang kekasih.
“Kenapa ? Apa kau
cemburu Sasu-kun ?” Tanya Sakura yang masih berada dipangkuan Sasuke. “ Hn”.
Tangan Sasuke sekarang mulai mengelus perut Sakura. “ Hn mu itu ya atau tida-
Kyaaa…”. Ucap Sakura terpotong karena Sasuke membanting tubuh rampingnya kesofa
dan Sasuke menindihnya. “Menurut mu ?” Tanya Sasuke dengan suara yang dibuat
seksi. Belum sempat menjawab bibir Sakura telah ditawan oleh bibir Sasuke
membuat Sakura hanya bisa diam tanpa bisa berbicara lagi. “ Shass.. suuhs….
Kehk…. Ahh…” Desah Sakura saat merasakan tangan Sasuke yang mulai
menyingkap baju yang dikenakannya keatas, memperlihatkan dua bukit indah
miliknya yang masih tertutupi oleh bra. Dengan masih melumat bibir Sakura,
Sasuke berusaha untuk membuka bra milik Sakura namun Sasuke berhenti ketika ia
merasakan penolakan dari Sakura.
Sasuke memandang wajah
Sakura yang sudah memerah karena perlakuanya dengan heran. “ Sassuh… hosh…
Besok masih ada… hosh…. Syuting…” Ucap Sakura serambi mengatur nafas. “ Lalu ?”
Tanya Sasuke perlahan ingin merasakan bibir Sakura kembali tapi Sakura
mendorong Sasuke. “ Kumohon jangan sekarang. Syuting besok akan dilaksanakan
pagi-pagi sekali, dan aku tidak mau absen untuk yang kesekian kalinya Sasu…. Ku
mohon mengertilah.” Tangan Sakura mengelus pipi Sasuke lembut, ia tahu jika
sekarang kekasihnya ini pasti sedang kesal. “ Aku berjanji kita bisa
melakukannya jika kita sudah kembali ke Konoha.”. Sasuke mendengus lalu
beranjak dari tubuh Sakura, tanpa mengucapkan sepatah kata Sasuke lalu pergi
meninggalkan Sakura yang masih dengan keadaan acak-acakan. Sakura memandang
kepergian Sasuke, lalu membenahi penampilannya dan menyusul Sasuke.
Sakura sebenarnya mengerti,
sangat mengerti jika hubungannya dengan Sasuke memang rumit, tidak seperti
pasangan lainnya. Sakura juga ingin mengatakan pada seluruh dunia jika Sasuke
hanya miliknya, ia sangat menginginkan hal itu namun bagaimana lagi,
pekerjaannya menghambatnya. Dari kecil ia sangat ingin menjadi artis ini
sinetron yang ia bintangi sekarang ini sangat popular karena kemistri yang ia
bangun dengan susah payah dengan Shimura Sai. Dan jika ia mengatakan bahwa ia
berpacaran dengan Sasuke maka sinetron ini tidak akan sepopuler sekarang.
Sakura sadar ia sudah egois kepada Sasuke, tapi Sakura berjanji setelah
sinetron ini tamat ia akan memberitahu semuanya. Tinggal sebentar lagi. ‘
Sabarlah Sasuke hanya tinggal beberapa episode terakhir maka semua ini akan
selesai’ batin Sakura.
Sasuke memandangi
langit malam yang dipenuhi kerlipan jutaan bintang serta tak lupa dewi rembulan
yang bersinar terang dari balkon kamar hotelnya dengan Sakura. Berulang kali ia
menghela nafas memikirkan hubungannya dengan Sakura. Ia sangat kesal tiap kali
melihat Sakura dengan orang lain dan lebih parahnya lagi ia tidak dapat
melakukan apa-apa. Sasuke memejamkan kedua matanya menyembunyikan sepasang onyx
yang menawan lalu ia merasakan ada sebuah tangan mungil sedang merayap kearah
perutnya dari belakang, tanpa membuka mata dan menengok untuk melihat siapa
pelakunya Sasuke sudah tahu bahwa itu adalah tangan Sakura. “ Gomen Sasuke-kun”
ucap Sakura dibalik punggung tegap Sasuke. Sasuke membuka matanya saat ia
merasakan jika punggungnya basah ia yakin bahwa ia adalah air mata Sakura,
tanpa menunggu lagi Sasuke langsung berbalik menghadap Sakura. “ Hn. Ini sudah
malam kau pergilah tidur.” Ucap atau lebih tepatnya perintah Sasuke. “ Lalu kau
?” Tanya Sakura. “ Hn”. Sakura mendekatkan wajahnya lalu mencium pipi Sasuke. “
Aku hanya ingin tidur disamping Sasuke-kun. Aku tidak mau sendirian.”. Tak mau
berdebat lagi Sasuke pun menggendong Sakura menuju kamar.
Seminggu telah
berlalu, kemarin adalah hari terakhir syuting untuk sinetron ‘Tum Se Hi’ dan
hari ini semua rombongan crew telah kembali pulang ke Konoha, begitu pula
dengan Sasuke serta Sakura. Episode terakhir ini akan tayang ditelevisi besok
malam, yang akan bercerita akhir dari perjuangan cinta antara Akira dan Shina
yang akhirnya menikah ditengah-tengah kebahagiaan keluarga. Semua crew serta
para actor semuanya gembira kecuali satu orang yang selalu memasang wajah datar
siapa lagi jika bukan Uchiha Sasuke. Sebenarnya Sasuke marah ralat sangat
marah, lantaran diepisode terakhir sinetron ada adegan yang benar-benar
membakar seluruh tubuh Sasuke, yaitu adegan Shina yang mencium Akira. Sepanjang
perjalanan Sasuke hanya diam saja bahkah ia tak menghiraukan Sakura yang duduk
disampingnya.
Akhirnya mereka telah
sampai, satu persatu rombongan keluar dari bus ang mereka kendarai. Sasuke
keluar dulu sebelum Sakura, tanpa menghiraukan Sakura yang kesulitan turun dari
bus Sasuke melenggos pergi. Sampai tiba-tiba Sakura hampir terjatuh jika saja
tidak ada Sai yang menolongnya, tapi dimata Sasuke mereka malah terlihat
seperti berpelukan dan itu menambah emosi Sasuke yang sejak tadi ia tahan.
Sasuke mendekati mereka berdua dan tanpa aba-aba Sasuke langsung menghantam
wajah Sai dengan tinjunya. Diambilnya kerah Sai lalu ia meninjunya kembali.
Sakura yang kaget langsung memisahkan Sasuke dari Sai. “ CUKUP SASUKE APA YANG
KA LAKUKAN ?” Teriak Sakura lalu membantu Sai yang terpental beberapa meter.
Sasuke yang melihat Sakura hanya menatap tidak mengerti akan sikap Sakura ang
lebih memilih Sai dari pada dirinya lalu dengan hati yang dongkol Sasuke
langsung pergi dari sana. Tanpa diketahui Sasuke, Sakura ataupun Sai ada satu
wartawan yang merekam itu semua.
“ Sasuke-kun tolong
angkat telepon ku…” Gusar Sakura. Nyatanya kejadian beberap jam yang lalu itu
sekarang telah menjadi berita dimana-mana. Para fans menuntut jawaban. Kenapa
harus seperti ini, kenapa tadi Sasuke langsung meninju Sai itulah yang ada
difikiran Sakura. Sakura sekarang ini sangat ingin bertemu dengan Sasuke untu
meluruskan masalah yang ada, namun bagaimana jika para wartawan telah
menunggunya didepan gerbang rumahnya, belum lagi jika ada yang memergokinya
bersama Sasuke itu akan menambah masalah. Satu-satunya cara adalah menelpon
tapi bahkan Sasuke tidak mau mengangkat telpon darinya, lalu sekarang apa yang
harus Sakura lakukan.
Kilatan cahaya yang
bersal dari kamera memenuhi salah satu ruangan yang ada dihotel berbintang di
Konoha. Banyak para wartawan dari berbagai tv swasta, radio, ataupun Koran dan
majalah berkumpul disini. Pertanyaan para wartawan mengenai ada apa dengan para
pemain Tum Se Hi akan segera terjawab. Ya karena banyaknya pertanyaan dari para
fans akhirnya pihak manajer Sai, Sasuke dan Sakura sepakat mengadakan pers
untuk mengklarifikasi kejadian pemukulan Sai oleh Sasuke. “ Ehem baiklah
pertanyaan pertama dari stasion tv OK” Kata Kakashi selaku manajer Sasuke. “
Sebenarnya ada apa dengan Sasuke-san dan Sai-san ? Apakah Sasuke-san membenci
Sai-san ? Tolong Sasuke-san untuk menjawab. “ Hn” Hanya itu yang keluar dari
bibir Sasuke.
Dari awal hingga
sekarang jika ada wartawan yang bertanya pada Sasuke hanya satu kata yang
keluar dari bibir Sasuke yaitu ‘Hn’. Akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang
terlontar untuk Sasuke dijawab oleh Sai, Sakura dan manajer Sasuke. Sampai
“Benarkah Sasuke cemburu karena Sakura dan Sai berpacaran ?” Pertanyaan dari
salah satu wartawan menarik perhatian Sasuke. Srak… Sasuke berdiri menarik
Sakura yang kebetulan duduk di sampingnya lalu mencium bibir Sakura. Cukup lama
membuat semua mata disana terpana, dan ini tidak disia-siakan oleh para
wartawan untuk segera mengambil foto mereka. “ Dengar aku hanya kan
mengatakannya sekali. Haruno Sakura adalah PACAR ku dan aku tak suka jika milik
ku dimiliki oleh orang lain.” Sasuke lalu pergi tak lupa menarik Sakura dari
sana. Sai yang melihatnya hanya tersenyum, pipinya masih terasa sakit karena
ulah Sasuke tapi tak apa ia mengerti apa yang Sasuke rasakan. Lagi pula dia
juga tak berniat merebut Sakura.
Rintik hujan mulai
turun membasahi apapun yang berada dibawahnya. Mala mini tak ada bintang
ataupun rembulan yang menerangi tapi Sakura sangat senang, dengan senyum yang
terpatri dibibirnya ia berdiri didepan jendela menikmati hujan diluar sana.
Masih segar diingatannya saat Sasuke mengatakan pada semua orang jika dia
adalah pacarnya. Sedang asiknya menikmati hujan diluar Sakura terkejut
merasakan sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang. “ Sedang apa ?” Suara
bariton yang sangat ia kenali masuk kedalam indra pendengarannya. “ Melihat
hujan.” . Sakura membalikkan tubuhnya menghadap Sasuke lalu mengalungkan
tangannya keleher Sasuke. “ Arigatou Sasuke-kun.”. Sakura mengecup pipi kanan
Sasuke. Sasuke hanya tersenyum bahagia. Akhirnya ia bisa lega, Sakura sekarang sudah
menjadi miliknya, tidak sembunyi-sembunyi, toh ia tidak peduli jika ia tidak
terkenal sebagai actor yang terpenting adalah Sakura bersamanya. Ya Sakura
adalah miliknya. “ Aishiteru Sakura”.
Fin
Ok terima kasih
semuanya...
Jangan bosen-bosen ya
datang ke blog Meli....
.
.
.
.
Omake
“ Sasu kau ingatkan
sahabat ku Ino Yamanaka ?”. Tanya Sakura. Sekarang ini Sasuke sedang berbaring
diranjang miliknya dengan Sakura dalam rengkuhannya. Mereka baru saja selesai
melakukan pertarungan dahsyat, bahkan milik mereka masih menyatu. “ Tidak”
Jawab Sasuke jujur. “ Ishh kau ini. Ino seorang model yang berkarir di Amerika.
Dia dulu yang selalu bersama ku, yang memiliki rambut pirang yang selalu ia
kucir ponytail.” Jelas Sakura. “ Ow Ino yang cerewet sama seperti diri mu itu”.
“ Aku ini tidak cerewet. Kau tahu sebenarnya Sai itutelah mempunyai pacar
sebelum ia membintangi sinetron Tum Se Hi…”. Ucapan Sakura mengenai Sai membuat
mood Sasuke memburuk, kenapa harus Sai lagi. Sasuke lalu memeras dada Sakura
membuat si empunya mendesah. “ Sshh dengar dulu…. Pacarnya itu Ino. Aku baru
tahu sehari sebelum pers saat Ino menelpon ku.”. Sasuke baru ingat sebelum pers
Sai pernah berbicara padanya. “ Kau tenang saja aku tidak akan merebut Sakura
dari mu. Aku telah memiliki seseorang, jadi tenang saja.”. Jadi seseorang yang
dimaksud Sai adalah Ino. “ Hn jika begitu aku tak perlu cemas. Dan sekarang
mari kita lanjut ke ronde berikutnya.” Sasuke menyeringai. “ Kyaahh Sssasuh…..”.
.
.
.
.
Realy Fin....
1 Comments
Lanjut
ReplyDelete