COME BACK TO ME Chapter 13

Perjuangan Sakura untuk mendapatkan hati Sasuke. Mungkinkah mereka bersama? Mampukah Sakura mendapat Cinta Sasuke?
Dan bagaimana Sasuke untuk membuat Sakura kembali padanya setelah apa yang ia lakukan pada Sakura?
Simak ceritanya di sini.

Itadakimasu.......: )
.
.
.
.
.
.
.
 
Disclaimer : Masashi kishimoto

Genre : Hurt, Romance/Familly

Rated : T

Author :Amus



COME BACK TO ME Chapter 13

Sasuke terus saja memandangi wajah Sakura. Gaun yang awalnya melekat pada tubuh Sakura telah tergantikan dengan baju tidur yang lebih nyaman untuk Sakura sekarang. Ibunya lah yang berinisiatif menempatkan beberapa baju kedalam lemari dikamar hotel, dan ibunyalah pula yang mengganti pakaian Sakura. Sedangkan Sasuke ia masih menggunakan setelan jasnya dengan jas yang entah dimana, dua kancing kemeja yang terbuka serta lengan baju yang ia lingkis sampai sikunya. Sasuke benar-benar khawatir pada keadaan Sakura, lebih dari itu ia juga khawatir saat mengingat tadi ia sempat melihat Sakura meremas kepalanya, mungkinkah ingatan Sakura sudah kembali ?. Pertanyaan itu yang terus berputar dikepala Sasuke. Ini adalah malam pertamanya dengan Sakura dan besok adalah hari pertamanya menjadi suami Sakura, dan ia tak mau jika harus berpisah dengan Sakura. Apa yang harus ia lakukan agar Sakura tidak membencinya, haruskah ia memberitahu yang sebenarnya pada Sakura ?. Toh cepat atau lambat Sakura pasti akan mengatahuinya.

Sasuke mengelus kepala Sakura. Pandangannya sama sekali tak teralihkan barang sekejap dari wajah Sakura. “ Maafkan aku….” Lirih Sasuke. Tak lama mata Sasuke pun ikut tertutup, atas dorongan rasa lelahnya atas kegiatan hari ini dan juga waktu yang memang sudah menunjukkan pukul 2 pagi membuat Sasuke yang hanya manusia biasa tak mampu menahan rasa kantuknya. Sasuke tertidur dengan tangannya yang masih memegang kepala Sakura, ia tertidur sambil terduduk disamping ranjang hotel.

Malam telah berganti menjadi pagi. Memberi sinyal pada para mahluk hidup untuk memulai kembali aktivitas mereka seperti hari-hari yang lalu. Tapi hari ini akan berbeda dengan hari kemarin untuk beberapa orang, termasuk untuk Uchiha Sasuke dan Haru- maksud ku Uchiha Sakura. “ Egghh….” Perahan namun pasti kelopak mata milik gadis berambut soft-pink mulai terbuka, menampilkan sepasang emerald yang menyejukkan. Sebuah senyuman terlihat diwajah ayunya ketika ia mengingat bahwa sekarang ia telah menyandang nama yang berbeda, Uchiha. Saat akan bangun ia merasakan ada sedikit beban dikepalanya, saat Sakura mencoba mencari tahu apa itu sebuah suara mengintrupsi kegiatannya. “ Kau sudah bangun ? Bagaimana keadaan mu ? Apa kepalamu sakit ? Atau bagian tubuh yang lain yang sakit ?” Pertanyaan bertubi-tubi terlontar dari sepasang bibir milik suaminya tercinta yang baru saja bangun dari tidurnya. Sakura terkekeh mendengar pertanyaan Sasuke dan juga melihat ekpresi Sasuke yang begitu khawatir ditambah ia baru saja bangun tidur, sungguh lucu.

“ Kenapa kau malah tertawa ? Katakan pada ku apa kau merasa sakit ?” Tanya Sasuke lagi. “ Apa kau melihat aku sedang kesakitan ?” Tanya Sakura balik. “Aku tidak apa-apa…. Dan ekpresimu tadi itu sangat lucu suami KU….” Tambah Sakura lalu mengecup pipi kanan Sasuke.  Sasuke baru sadar, benar juga bagaimana ekpresinya tadi. Ia yang terkenal dingin tanpa ekpresi bisa sampai berekpresi seperti yang dikatakan Sakura, benar-benar memalukan. “ Jadi kau mentertawakan ku nona ?” Seringai mulai muncul diwajah tampan Sasuke. “ Dan apa-apaan tadi, hanya sebuah kecupan singkat dipipi ?. Aku butuh yang lebih dari itu nona.” Saat Sasuke perlahan mendekati Sakura, dengan sigap Sakura langsung bangun dan berlari kearah kamar mandi. Dari dalam kamar mandi Sakura berteriak, “ KAU AKAN MENDAPAT LEBIH TUAN UCHIHA…. NAMUN DALAM MIMPI MU… “ Teriakan Sakura dan ditambah suara cekikikan Sakura dari dalam kamar mandi. Sasuke hanya tersenyum menikmati pagi pertamanya bersama dengan sang istri, sejenak ia bisa melupakan kegundahaan hatinya mengenai ingatan Sakura.

Kini Sasuke maupun Sakura telah selesai dengan ritual pagi mereka yaitu mandi. Dan sekarang mereka bersiap untuk pergi sarapan. “ Sakura kau ingin sarapan apa ? Jika kau tidak suka makanan yang ada dihotel ini kita bisa membeli diluar.” Ucap Sasuke. “ Hanya untuk sarapan kita harus jalan jauh ? Tidak. Kita sarapan dihotel saja, aku tidak pilih-pilih soal makanan.”. “Hn”. Akhirnya mereka sarapan diresto yang memang ada dihotel tersebut. Semua pasang mata yang ada disana memandang iri kearah mereka, benar-benar pasangan yang sempurna. Selesai makan mereka tidak langsung kembali kekamar, sejenak menikmati pemandangan yang disajikan disini lumayankan. “ Sakura… ada yang ingin ku katakana pada mu” Sasuke memulai pembicaraan. “ Hmmm apa Sasuke-kun ?” Jawab Sakura penasaran. “ Tidak sekarang. Nanti akan ku beritahu.”. “ Memangnya kenapa jika sekarang ? Kau ingin memberitahuku mengenai hal apa ?”. “ Hal yang penting.”. “ Hal pen-“. Sebelum Sakura mulai bertanya lagi Sasuke sudah menarik Sakura kembali kekamar mereka.

Siang ini mereka pulang kerumah, karena hotel memang hanya untuk sehari semalam saja. Pertama mereka pulang ke kediaman Haruno, lalu ke kediaman Uchiha barulah mereka kerumah mereka sendiri. Ya mereka telah memiliki rumah sendiri, jauh sebelum pernikahan mereka Sasuke sudah menyiapkan sebuah rumah untuk ditinggali dirinya dan Sakura tentunya. Sebuah rumah yang tak begitu besar namun tak begitu kecil pula dipinggir pantai. Benar-benar rumah yang cocok untuk sepasang suami istri yang saling mencintai. Dirumah ini tak ada pelayan sama sekali, itu keinginan Sakura. Ia ingin menjadi istri seutuhnya untuk Sasuke. Mereka sampai dirumah baru mereka malam hari sekitar jam 7, karena kedua belah pihak keluarga sama-sama tak ingin mereka meninggalkan rumah besar Haruno ataupun Uchiha. Butuh perjuangan agar mereka merelakan Sasuke dan Sakura hidup dirumah sendiri tanpa pelayan.

Dan disinilah mereka sekarang. Dibalkon kamar mereka yang berada dilantai 3 yang langsung menghadap kepantai. Dengan hembusan angin dan suara deburan ombak ditambah taburan bintang membuat suasana semakin romantis. Sekarang Sasuke sedang memeluk Sakura dari belakang, kepalanya ia sandarkan kebahu Sakura. “ Kau bilang ada yang ingin kau katakana pada ku. Kau bisa mengatakannya sekarang. “ Ucap Sakura.  “ Kapan aku bilang seperti itu ?” Tanya Sasuke. Sedikit kegelian Sakura merasakan hembusan nafas Sasuke saat ia berbicara. “ Tadi pagi saat sarapan dihotel.” .” Hn…”. Sasuuu….. Beritahu aku ! Aku jadi penasaran.” Mohon Sakura. “ Hn. Berjanjilah pada ku kau tak akan marah dan membenciku jika aku memberitahu mu.” Sakura menaikkan satu alisnya. Ia tidak mengerti maksud perkataan Sasuke, membencinya. Untuk apa ia membenci suaminya sendiri, memangnya apa yang akan dikatakan Sasuke sampai ia akan membenci Sasuke jika ia mendengarnya.

Sakura masih menimang-nimang kata Sasuke.  Ia takut jika ia akan benar-benar membenci Sasuke, tapi ia bingung alasan apa yang bisa membuatnya membenci Sasuke. Saat Sakura bergelut dengan pemikirannya sendiri Sasuke seakan membangunkan Sakura. “ Bagaimana ? Kau setuju ?” Tanya Sasuke memastikan. Sedikit ragu Sakura mengganggukan kepalanya, pertanda ia setuju dengan syarat yang diajukan oleh suaminya. “ Baiklah dengarkan baik-baik Sakura. Karena kau tahu aku tidak suka mengulang ucapan ku.” Menghela nafas sejenak. Entah kenapa jantung Sakura berdetak dengan cepat menunggu kelanjutan kalimat yang akan terlontar dari bibir suaminya. Dengan perlahan Sasuke membalikkan tubuh Sakura menjadi berhadapan dengannya. Tatapan Sasuke begitu serius, membuat keraguan dalam diri Sakura menjadi-jadi. “ Sakura…….”.
 .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tobe Countinue.........
Baiklah Amus ucapkan Terima Kasih untuk yang sudi berkunjung..... m(- -)m
Dan Amus sekali lagi minta maaf jika selama ini Amus lama kalau updet, dan maaf karena Amus upload cerita yang bikin mual.......
Sampai bertemu dichapter-chapter berikutnya.....
Sampai jumpa......


Post a Comment

0 Comments