Hujan

Hujan tidak selamanya menjadi sumber bencana, hujan tidak selamanya akan membuat orang-orang mengeluh. Karena hujan juga bisa menyatukan dua hati didalam satu cinta. Karena hujan juga bisa membuat senyuman kebahagiaan. Terima kasih hujan.

Itadhakimasu.......
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi kishimoto
Genre : Romantic
Rated : T
Author : Amus
.
.
Warning : cerita hancur, OOC, bahasa tidak baku dan segala kakurangan yang ada.


Hujan


         
       Rintik-rintik hujan mulai turun dari langit dan membasahi bumi. Orang-orang mulai mencari tempat berteduh agar tidak basah terkena rintik hujan. Padahal waktu masih terbilang pagi, namun langit sudah gelap dan disertai rintik hujan yang lumayan lebat. Membuat beberapa orang mendesah kesal karena hujan membuat kegiatan mereka ada yang tertunda. Namun berbeda dengan kebanyakan orang yang memasang wajah kesal dan berteduh dihalte-halte dan beberapa emperan warung, gadis yang memiliki rambut berwarna soft-pink ini malah menampilkan senyuman dan menari-nari dibawah hujan. Beberapa orang yang melihatnya ada yang kagum dan memberikan tepuk tangan namun ada pula yang mengatainya gadis tersebut sebagai gadis yang gila.

            Sama seperti pria yang kini sedang duduk dihalte. Ia memandang aneh kepada gadis musim semi itu. ‘ Dasar gadis aneh ‘ batinnya sambil mengeratkan jaket yang ia kenakan. Tidak memperdulikan pandangan orang terhadapnya, Sakura gadis musim semi tersebut masih saja menari-manari dibawah guyuran hujan. Raut wajahnya menunjukkan kebahagiaan yang tulus. Benar-benar bahagia hanya karena hujan. Sampai......

            “ Sakuraaaaaaaa kesini kau, jangan lari....” Ucap seorang berambut semerah darah yang kita ketahui bernama Sasori. Sakura yang sedari tadi menari-nari langsung menghentikan gerakannya dan tanpa menoleh melihat orang yang memanggilnya, seakan ia sudah tahu siapa yang memanggilnya Sakuralangsung berlari menjauhi Sasori yang mendekatinya. “ Coba tangkap aku jika kau bisa Nii-chan “ Ucap Sakura sambil menoleh kebelakang walau masih berlari sampai ‘Bruk’. Sakura menabrak seseorang yang ada didepannya. Saat Sakura berbalik dan ingin tahu siapa yang ditabraknya sambil berulang kali mengucapkan kata maaf tapi tubuh Sakura malah dibalik oleh orang yang ditabraknya dan tangan Sakura pun ditahan oleh orang tersebut. “ HEI..... Apa yang kau lakukan ?. Cepat lepaskan aku !.” Sakura berusaha memberontak, namun pemuda dibelakangnya ini lebih kuat jadi sia-sia usaha yang dilakukan Sakura.

            “ Akhirnya kau tertangkap Sakura. Terima kasih Sasuke karena kau menangkap adik ku yang bandel ini.” Ucap Sasori serambi mengambil alih tubuh Sakura dari Sasuke pemuda yang menjegal Sakura. “Hn sama-sama”. “ Baiklah Sakura ayo pulang, sejak tadi kau dicari Kaa-san.” . Sakura menengok untuk melihat orang yang telah menjegalnya tadi. “ Kau awas jika bertemu, akan ku pastikan jika kita bertemu lagi kau akan musnah ditangan ku “. “Hn”  Sasuke langsung berbalik meninggalkan tempat kejadian. ‘Dasar gadis gila’.

            Hujan masih saja turun setelah kejadian tadi. Hujan kali ini menjadi saksi pertemuan mereka. Dan hujan juga yang akan menemani perjalanan mereka.

            “ Saso-Nii pemuda yang tadi menjegal ku, siapa dia ? Kenapa dia bisa mengenal Nii-chan ?”. Sekarang Sakura sedang duduk diruang keluarga bersama dengan kakaknya Haruno Sasori. “ Hmmmm..... dia Uchiha Sasuke. Dia adiknya Itachi, kau ingatkan teman ku yang bernama Itachi.”. “ Ohhh..... Pantas wajahnya mirip dengan Itachi-nii. Oh ya Kaa-chan dan Tou-chan sedang keluar kota kan ?” Ucap Sakura dengan menunjukkan seringainya. “ Jangan coba-coba keluar rumah saat hujan Sakura. Kau bisa sakit. “. “ Tidak akan Nii-chan, aku tidak akan sakit, percayalah pada ku. Kau tahu bahwa aku sangat menyukai hujan kan. Jadi kumohon jangan beritahu Kaa-chan ya.... “ Mohon Sakura dengan jurus Puply eyes. Sasori menghela nafas, adiknya ini memang bandel. Padahal sudah jelas bahwa ibunya telah melarang Sakura hujan-hujannan, tapi gadis itu tetap saja hujan-hujanan. Bukan apa-apa hanya saja keluarganya itu takut jika Sakura menjadi sakit.

            Sore hari di Konoha kembali diguyur hujan. Ini memang sedang musim hujan jadi tidak heran jika selama satu minggu ini sudah 3 kali hujan mengguyur daerah ini. Dan selama itu juga Sakura selalu kabur dari pengawasan sang kakak dan bermain dibawah guyuran hujan. Sama persis seperti apa yang dilakukannya sekarang. Padahal hari sudah sore, namun Sakura tetap main hujan-hujannan. Saat Sakura sedang asyik-asyiknya hujan-hujanan, ia melihat Sasuke sedang berteduh dihalte sendirian. Sakura pun menghampirinya dan tanpa aba-aba langsung menarik tangan Sasuke, karena kaget Sasuke pun tidak dapat mengelak. Alhasil sekarang mereka berdua sama-sama dibawah guyuran hujan. “ Hei apa yang kau lakukan hah ?. Kau membuat ku basah “ Bentak Sasuke pada Sakura. “ Sudahlah Sasuke anggap ini sebagai pembalasku beberapa hari yang lalu.” Setelah mengucapkan itu Sakura berniat untuk pergi meninggalkan Sasuke, tapi niatnya pupus saat tangannya ditarik oleh Sasuke. “ Mau kemana kau ? Kau harus tanggung jawab. Berani sekali kau bermain-main dengan ku. Rasakan ini “. Sasuke langsung menarik tubuh Sakura dan tanpa babibu lagi Sasuke langsung mencium bibir Sakura.

            “ Ap- apa yang kau lakukan ?” tanya Sakura yang tiba-tiba menjadi gugup. “ Hn. Ayo pulang kakak mu pasti menghawatirkan mu.”. Sasuke langsung menarik tangan Sakura menuju kerumah Sakura. Sakura benar-benar bingung. Otaknya tiba-tiba berhenti bekerja setela kejadian tadi. Jadi ia hanya mengikuti langkah Sasuke tanpa penolakan sedikitpun seperti yang biasanya a lakukan saat diseret kembali kerumah saan ia hujan-hujanan.

            “ Sasuke.... Sakura... Kenapa kalian bisa bersama ?” Tanya Sasori saat melihat Sasuke bersama Sakura memasuki rumah keluarga Haruno. “ Hn aku menemukan adikmu ini sedang hujan-hujanan diluar sana. Jadi ku fikir lebih baik aku membawanya pulang dari pada harus melihatnya seperti orang gila.”. “ Ohhh.... Lalu kenapa kau juga basah kuyup seperti itu Sasuke ? Apa kau juga huj...”.” Adikmu ini yang telah menarikku menuju guyuran hujan diluar disana.”.” Ya sudah jika seperti, kau bisa disini dulu sambil menunggu hujan reda dan kau bisa mengganti bajumu yang basah dengan bajuku terlebih dahulu.”.” Hn baik.”. “ Dan Sakura tolong tunjukan Sasuke dimana letak kamar ku, aku akan menyiapkan susu coklat hangat untuk kalian.” Sakura tersentak karena ucapan kakaknya itu. “ Ba- ba baiklah Nii-chan “. Akhirnya Sakura dan Sasuke menuju kelantai atas tempat kamar Sasori dan Sakura berada. “ Ka- kamar Saso-nii ada disebelah kanan, ka- kau bisa kesana.” Bukannya menurut Sasuke malah menggenggam tangan Sakura. “ Aku mau mandi berasama mu Sakura-chan”. “ APA..... Kau gila. Jika kau erani macam-macam aku akan berteriak.”. “ Aku hanya ingin satu macam Sakura “. Sakura lalu menginjak kaki Sasuke, membuat genggaman Sasuke mememah dan terlapas. Sakura mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri.

            “ Aku tidak akan melepaskan mu. Tak akan pernah.”.
Ini benar-benar gila, bagaimana bisa sasuke bersikap seperti itu. Dia benar-benar gila. Sudahlah aku mau mandi.

            Setelah selesai mandi Sakura langsung turun kebawah dan dia bisa melihat kakaknya sedang mengobrol dengan Sasuke. Sakura kembali teringat kejadian tadi. Sakura bisa meleleh disini sekarang juga. “ Nii-chan” panggil Sakura pada kakaknya. “ Ahh Sakura ayo kesini dan ini nikmati susu coklat buatan dari kakak mu yang enak ini. “. Sakura lalu bergabung dengan mereka. Ia memilih duduk dekat dengan kakaknya, ia masih takut pada Sasuke. Saat sedang asik-asiknya mengobrol mereka dikejutkan dengan suara dering dari ­handphone Sasori. “ Ahh maaf Sakura, Sasuke aku harus pergi sebentar. Ada urusan sebentar diluar.” Lalu Sasori langsung melenggang pergi tanpa memperdulikan tatapan takut adiknya karena ditinggal sendirian dengan pemuda mesum seperti Sasuke.

            “ Jadi bagaimana Sakura. Kita tinggal berdua.”.” Kau jangan berani mendekat ya.... Memangnya kau ini siapa ?. Aku tidak mengenalmu, aku hanya tahu namamu saja. Sudah sana pergi dari rumah ku.”. Lalu tiba-tiba exspresi Sasuke berubah menjadi serius. “ Kau yakin tidak mengenalku ?. Kau lupa pada ku Cherry ?.”. Hmm Cherry, hanya satu orang yang memanggilnya Cherry. Dia adalah anak berumur lima tahun yang dulu selalu ditemui Sakura diam-diam saat hujan turun. Satu-satunya anak yang mau bermain dengan Sakura saat hujan turun. Mereka selalu bertemu saat hujan turun. Namun sampai sekarang Sakura tidak tahu nama anak tersebut. Karena sejak umurnya 7 tahun, anak itu sudah tidak ada lagi. Tiba-tiba anak itu menghilang. Dan Sakura tidak tahu kemana anak itu pergi. Dan mulai hari itu Sakura selalu pergi saat hujan, berharap dapat kembali bertemu dengan anak tersebut. Lalu apakah anak itu Sasuke?.

            “ Apakah kau anak itu ?” Tanya Sakura. “ Ya”. Sakura langsung memeluk Sasuke. “ Kenapa kau pergi ? Kenapa kau tidak muncul lagi saat hujan kembali turun ? Kemana kau saat itu ? Jawab aku Sasuke !”. Sasuke mengeratkan pelukannya. “ Aku harus meneruskan sekolah ku keluar negeri. Maaf karena aku tidak memberitahu mu Cherry.” Aku baru kembali sebulan lalu. Dan kemarin saat aku melihatmu hujan-hujanan aku sangat bahagia. Dan aku lebih bahagia lagi karena kau ternyata adik Sasori.”. “ Cherry .....”. Panggil Sasuke. Sakura mendongak untuk melihat wajah Sasuke. “ Maukah kau menjadi pacar ku ?” tanya Sasuke, Sakura menjawabnya dengan anggukan pasti. “Bagus”. Lalu Sasuke menghapus jarak yang ada diantara mereka. “ Aishiteru Cherry “ . “ Aishiteru Sasuke-kun” Lalu Sasuke mengecup bibir Sakura. Sasuke memang sudah memimpikan hal ini. Ia sudah jatuh cinta pada Sakura saat pertama bertemu diusianya yang baru lima tahun. Dan sekarang Sasuke benar-benar bahagia.

            Tanpa mereka sadari sebenarnya Sasori sudah pulang. Dan dia hanya melongo didepan pintu saat melihat adegan kissu yang diperankan oleh adiknya sendiri dan adik sahabatnya. Sasori langsung mengambil hpnya dan menekan beberapa nomor. Setelah tersambung dengan nomor yang dituju Sasori berkata “ Itachi sepertinya sebentar lagi kita akan menjadi besan “. Sedangkan Itachi yang berada diseberang sana hanya menaikkan satu alisnya, pertanda dia bingung. Besan.... Apakah maksudnya Sasuke ?.  Oh ya ngomong-ngomong dimana baka otouto itu ?.

            Hujan tidak selamanya menjadi sumber bencana, hujan tidak selamanya akan membuat orang-orang mengeluh. Karena hujan juga bisa menyatukan dua hati didalam satu cinta. Karena hujan juga bisa membuat senyuman kebahagiaan. Terima kasih hujan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
FIN
Ok terima kasih untuk yang telah sudi berkun jung....
Dan sekali lagi Amus minta maaf karena kehancuran ceritanya....
Dan sekali lagi Amus ingatkan, readers yang baik adalah yang meninggalkan komen.....
Terima kasih.....
Dan nantikan fanfic-fanfic lain dari Amus.......
Jaa...... (^-^)/


Post a Comment

2 Comments

  1. ceritanya bagus aku suka dan bikin ketawa ^_^ di bagian sasori pas lagi liat adegan kissu nya sasusaku hihihi^_^

    ReplyDelete
  2. Casino Junket | Dr. McD
    Casino Junket. Las 전주 출장안마 Vegas, NV. (866) 광주광역 출장마사지 731-1000 · 강릉 출장안마 Call (702) 751-7555. For more information, visit www.theknot.com 상주 출장샵 · Visit Website. 파주 출장샵

    ReplyDelete