Di sekolah Sakura kedatangan seorang guru baru. Tampan serta masih muda, praktis membuat para siswi mengagumi sosoknya. Tapi beda dengan Sakura, ia malah merasa jengkel atas kehadiran guru tersebut.
Kira-kira kenapa Sakura jengkel? Dan siapakah guru baru tersebut?
Itadakimasu.......: )......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Romance
Rated : T
Author : Amus
MY SENSEI Chapter 2
“ Hey Sakura apa benar
jika dikelas mu ada sensei baru yang sangat tampan dan keren ?” Tanya seorang
gadis bercepol dua sesampainya aku dikantin. “ Yeah begitulah. Kenapa ?”. “ Tak
apa aku hanya bertanya. Lalu kenapa wajah mu kau lipat seperti itu ?” tanya
Tenten gadis bercepol tadi. “ Aku lapar sudahlah cepat pesankan makanan untuk
ku.”. “ Wajah mu itu kau lipat karena Sasuke-sensei kan ? Lagi pula sejak kapan
jika kau lapar wajah mu akan seperti itu.” Sahut gadis berambut pirang yang
dikucir ponytail, Ino yang sekarang duduk disebelahku. “ Eh Sasuke-sensei ???
Apa itu nama sensei baru kalian ya ?” Tanya Tenten. “ Yeah begitulah. Sudahlah
cepat pesan makanan.” Jawab Sakura. “ Iya-iya tuan putri.”.
“ Oh ya aku baru sadar
kemana perginya Hinata kenapa tidak ke kantin ?” Tanya Ino. “ Oh dia sedang
bersama Naruto.” Jawab Tenten. “ Huft aku iri dengan mereka. Hubungan mereka
sudah terjalin sejak kelas 10 hingga sekarang hampir lulus, sedangkan aku masih
setia menjomblo.” Keluh Ino. “ Itu karena kau jelek pig “ Komen Sakura. Oh yak
aku perkenalkan dulu teman-teman ku. Pertama adalah Ino Yamanaka, gadis
berambut pirang yang dikucir ponytail. Ino satu kelas denganku, lalu Tenten
gadis bercepol dua dia seangkatan dengan ku tapi dia beda kelas serta jurusan
dengan ku, dia kelas 12 TKR ( Teknik Kendaraan Ringan) Tenten itu tomboy satu
kelas TKR hanya dia sendiri yang perempuan. Dan adalagi Hyuga Hinata, gadis paling
lembut yang pernah ku temui, ia satu kelas dengan ku dan ia sudah punya pacar
yaitu Uzumaki Naruto kelas 12 TSM ( Teknik Sepeda Motor). Mereka adalah
pasangan paling aneh dan paling langgeng yang pernah ku tahu, yang cewek
pendiam sedangkan yang cowok berisik minta ampun. Dan hubungan mereka masih
tenang-tenang saja dari sejak mereka kelas 10. Aku heran bagaimana Hinata bisa
sabar menghadapi sikap Naruto.
Seminggu telah
berlalu, kini aku disibukkan dengan banyaknya materi untuk menghadapi ujian
kelulusan. Memang sebenarnya itu masih lama namun para guru sudah mulai
mempersiapkannya mulai sekarang. Dan sudah 3 kali dalam seminggu ini aku atau
kelasku diajar oleh Sasuke-sensei. Dan mulai bulan ini akan diadakan jam
tambahan untuk ujian, dan karena jurusanku TKJ otomatis untuk pelajaran
Sasuke-sensei juga akan ada dijam tambahan. Hal itu akan sangat menyenangkan
bagi mayoritas siswi yang ada dikelas ku, tapi aku tekankan pada kalian aku
tidak termasuk dalam daftar. Aku masih tidak suka dengan sikapnya itu, sangat
sombong.
Entah kenapa seharian
ini cuaca sangat tidak mendukung. Pasalnya satu hari penuh matahari enggan
menampakkan diri. Dan rinai hujan setia menemani, membuat ku
malas melakukan sesuatu namun mau bagaimana lagi ujian telah menunggu didepan sana
aku tidak mau lulus dengan nilai yang buruk. Jam istirahat yang selalu ku
tunggu kini jadi tidak seru, aku malas untuk pergi kekantin karena jalan menuju
kesana pasti licin tapi perut ku ini tidak bisa diajak kompromi. Akhirnya ku
putuskan pergi kekantin bersama teman-teman.
“ Jidat aku
benar-benar sangat lapar ayo cepat kita kekantin jika tidak kita tidak akan
mendapat tempat duduk.” Ujar Ino seraya menambah kecepatan jalannya. Ino
langsung menarik tangan ku saat ia menyadari aku masih saja berjalan dengan
kecepatan normal sehingga membuat ku sedikit kehilangan keseimbangan. Brukk.
Aku merasakan tubuh ku menabrak seseorang hingga membuat ku terhuyun. Aku hanya
menutup mata tidak sanggup melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi ada
yang aneh, kenapa aku tidak merasakan apa-apa seharusnya aku sudah terjatuh
dilantai yang keras dan kotor. Perlahan aku membuka mata dan hal pertama yang
aku lihat adalah sepasang onyx yang menawan, rasanya aku seperti tersedot
kedalamnya dan aku tak bisa berpaling darinya. Dunia seakan berhenti, ada
perasaan aneh didalam diri ku yang tidak ku mengerti. Aku merasakan senang dan
sedih disaat yang bersamaan, kuat dan lemah bersamaan. Perasaan apa ini ?.
“JIDATTT kau tidak
apa-apa ? “ Teriak Ino membawaku kembali dalam kenyataan. Saat ku sadari
pemilik onyx tersebut adalah SASUKE-SENSEI. ‘Ya ampun Sakura bagaimana bisa kau
terpikat oleh Sasuke-sensei. Dimana akal mu Sakura ?’ runtuk inner ku. Dan aku
juga baru menyadari posisi ku sekarang yang berada dalam rengkuhan Sasuke-sensei,
tanpa pikir panjang aku langsung melepaskan diri dari Sasuke-sensei. Ohhh
Kami-sama aku sangat malu, dan apa-apaan dengan jangtung ku ? kenapa jantungku
bertedak begitu cepat mengetahui bahwa aku telah diselamatkan oleh
Sasuke-sensei. “ S- sasuke-sensei gomenne arigatou “ Ucap ku. Entah kenapa aku
menjadi malu didapannya. “Hn. Jika berjalan fungsikan mata mu juga jangan hanya
kaki mu.”. Ucapnya dingin lalu melangkah pergi.
“WOW…. Jidat itu tadi
sangat romantis, aku juga mau ditolong oleh Sasuke-sensei. Benar-benar kau
membuat ku iri Jidat.”. Bukannya minta maaf Ino malah heboh sendiri,
tidak sadar apa penyebab aku terjatuh tadi adalah dia. Dan apa tadi dia bilang
romantis, romantis dari mana orang sedingin Sasuke-sensei tidak mungkin bisa
romantis aku jamin itu. “ Sudahlah lupakan yang tadi itu, aku sudah sangat
lapar sekarang.”. Sepanjang jalan menuju kantin Ino masih saja membahas
Sasuke-sensei, dan aku sedikit risih dengan pandangan beberapa siswi yang kami
lewati, pandangan mereka seakan mengintimidasi aku yakin aku tidak melakukan
kesalahan dan penampilan ku seperti biasa kok. Sudahlah yang terpenting
sekarang adalah rasa lapar ku. Kantin aku segera tiba.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be countinue.....
Ok Amus ucapkan terima kasih karena kalian sudah
mampir....
0 Comments